Rangkaian seri dan paralel

 Adanya rangkaian listrik disebut sebagai jalur transmisi yang berisi perangkat elektronik dengan membentuk arus listrik. Dalam hal ini terdapat dua jenis rangkaian dasar listrik, bentuknya berupa rangkaian seri dan paralel. Dalam materi ini para siswa dan siswi akan mulai mempelajari terkait perbedaan dari kedua rangkaian lewat penjelasan ini.


Kedua jenis rangkaian listrik atau elektronik memiliki fungsi yang berbeda, apabila terdapat salah satu lampu di rumah sengaja di padamkan sehingga lampu lain tidak akan ikut padam dan tetap menyala. Namun dalam rangkaian seri, apabila salah satu padam maka lampu lain juga secara otomatis ikut dipadamkan dalam satu waktu.


Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah suatu rangkaian elektronik atau listrik yang dalam proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara yang berurutan. Adanya komponen dalam rangkaian, disusun menggunakan satu jalur karena itu seluruh komponen yang ada di dalamnya. Hingga mampu dialiri oleh arus listrik, rumus dalam rangkaian ini adalah sebagai berikut.


Rs = R1+R2+R2+ …


Keterangan

Rs = Hambatan Total Rangkaian Seri (Ω atau Ohm)

R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)

R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)

R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)


Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah sebuah rangkaian elektronik atau suatu listrik dengan proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun. Pengertian sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Kemudian sumber arus listrik yang terdapat di dalamnya hingga bercabang-cabang.


Karena itu dalam setiap komponen yang dilalui arus listrik bisa dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara keseluruhan. Untuk rumus rangkaian paralel yang perlu dipahami adalah 1/Rs + 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …, berikut keterangan masing-masing simbol yang dimaksud dalam rumus rangkaian paralel tersebut.


Rp = Hambatan Total Rangkaian Paralel (Ω atau Ohm)

R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)

R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)

R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)


Setelah memahami rumus rangkaian seri dan paralel, perlu diketahui dalam rangkaian paralel juga memiliki ciri-ciri khusus dan untuk bisa membedakannya menggunakan rangkaian listrik atau rangkaian elektronik lain. Berikut ini ciri-ciri dari rangkaian paralel, berikut beberapa ciri yang terdapat dalam rangkaian paralel. 


Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai dengan cara bersusun.

Semua cabang rangkaian paralel dialiri arus yang besarannya berbeda-beda.

Setiap komponen dalam rangkaian paralel dikaitkan dengan sumber tegangan.

Untuk ciri ketiga menyasar pada kutub negatif maupun kutub positif, karena itu setiap komponen bisa memperoleh tegangan dengan besaran yang sama. Meskipun setiap munculnya kendala di komponen listrik menimbulkan munculnya sejumlah kendala total yang kecil. Lebih lanjut perlu juga memahami kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada rangkaian ini.


Kelebihan dari Rangkaian Paralel


Jika salah satu komponen atau cabang listrik yang terdapat di dalamnya mengalami kerusakan atau putus misalnya, maka komponen lain yang terdapat di rangkaian itu masih berfungsi.

Semua komponen yang saling berkaitan dan berhubungan dengan saklar tidak akan kuat terhadap komponen yang lain. Misalnya dapat dilihat ketika salah satu sakral yang terhubung dengan lampu rumah sengaja dimatikan, namun lampu lain yang saklarnya tidak dimatikan tidak ikut padam.


Kekurangan Rangkaian Paralel

Memerlukan penghantar listrik atau kabel yang banyak dalam merangkai semua komponen listrik yang ada.

Untuk menggunakan rangkaian paralel biasanya memerlukan biaya yang tergolong lebih mahal ketimbang rangkaian lainnya.



Rangkaian seri dan paralel



Komponen Listrik

Suatu sistem memiliki rangkaian listrik dengan komponen yang saling berhubungan satu sama lain, meskipun mempunyai fungsi yang berbeda. Apabila disatukan, adanya rangkaian itu akan menghasilkan kerja listrik yang optimal sesuai dengan tujuan yang akan dicapai contoh rangkaian seri dan paralel.


Sumber Listrik

Merupakan rangkaian sederhana dan biasanya berasal dari suatu sumber, bisa seperti baterai atau aki. Baterai menjadi contoh dari salah satu sumber listrik statis dan langsung, adanya elektron yang mengalir lewat kabel dan menuju komponen seperti muncul lampu kemudian kembali ke baterai sebagai suatu siklus, bisa juga terjadi pada aki dan listrik di rumah.


Konduktor

Dalam gambar rangkaian listrik akan selalu memperlihatkan adanya kabel yang digambarkan memakai simbol garis. Kabel menjadi salah satu contoh konduktor dengan fungsi sebagai penghantar listrik. Hal ini karena sumber dapat memberi energi terhadap komponen lain, keduanya harus terhubung dan konduktor sebagai perantara.


Elektron

Rangkaian listrik yang tertutup bisa menghubungkan semua komponen, sehingga tidak akan terpisah atau lepas. Semua berada di satu jalur dengan adanya bantuan konduktor, perannya sebagai perantara. Listrik menjadi aliran elektron yang bergerak dari kutub satu ke kutub lain untuk mencapai keseimbangan, perbedaan membuat listrik bisa muncul dari baterai.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan bitmap dan vector

Hal kecil penyebab kerusakan pada tubuh

Pengertian dan sejarah singkat Adobe Photoshop