Disintegrasi

 Disintegrasi bangsa adalah fenomena yang diakibatkan oleh perpecahan atau konflik sosial. Disintegrasi bangsa dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar bahkan tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa baru.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah. Dengan begitu, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. 

Disintegrasi bangsa ini menjadi permasalahan yang cukup serius bagi bangsa dan negara. Bentuk disintegrasi bangsa berupa aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).


Disintegrasi bangsa adalah sebuah keadaan di mana tidak bersatu padu dan menghilangnya keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara.


Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi bangsa adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Tergesernya norma dan nilai ini membawa subjektivitas kelompok yang dilandasi atas perasaan senasib dan perjuangan yang sama untuk menetapkan kelompok lain sebagai musuhnya.


Penyebab Disintegrasi Bangsa


Disintegrasi bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal. Berikut ini penyebab disintegrasi bangsa adalah:


1. Perbedaan Ideologi

Setiap negara tentu punya ideologi masing-masing yang harus juga dimiliki oleh para warga negaranya. Masalah akan datang ketika muncul berbagai ideologi dengan paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Contohnya adalah ideologi Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan ideologi selain Pancasila tersebut dapat mengancam persatuan dan dapat menyebabkan kehancuran pada suatu tatanan hidup masyarakat. Seperti komunisme, marxisme dan lain-lain.


2. Demografi yang Timpang

Kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya disintegrasi bangsa. Ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya. Ini bisa memunculkan rasa kecemburuan yang akan menuntut berbagai hal dan bisa berakibat perpecahan.


3. Iklim Politik yang Kurang Sehat

Ini adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan. Akan ada oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Hasilnya, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini.


4. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat

Menghormati segala perbedaan adalah hal yang penting dalam hidup berbangsa. Kita tidak boleh membedakan sikap terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun nyatanya saat ini, toleransi dari masyarakat semakin berkurang. Banyak sekali kejadian yang bisa membuat perpecahan bangsa dimulai dari tidak adanya toleransi. Kita harus waspada untuk hal yang satu ini.


5. Kemajuan Ekonomi yang Terhambat

Hal ini bisa menyebabkan kesenjangan yang besar di antara orang-orang yang berkecukupan dengan yang memiliki kekurangan finansial di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga merupakan akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk suatu negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan bitmap dan vector

Hal kecil penyebab kerusakan pada tubuh

Pengertian dan sejarah singkat Adobe Photoshop